Warga Wadas Menggelar Aksi Membuat Besek dan Bagi Makanan

Senin (9/8/2021), Warga Wadas menggelar aksi membuat besek di halaman depan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Semarang. Aksi itu merupakan simbol warga melawan pemerintah karena penetapan Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, sebagai tambang quarry untuk material pembangunan Bendungan Bener.

Sebagaimana diketahui bahwa Besek merupakan wadah yang tebuat dari anyaman bambu ini dapat digunakan untuk segala hal, salah satunya tempat makanan. Namun, besek memiliki nilai tradisi bagi masyarakat, khususnya para perempuan Wadas.

Menurut Azim, salah satu warga Wadas, mayoritas perempuan Wadas itu membuat besek. Yang mana, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat besek adalah hasil bumi Wadas. Jika dilakukan penambangan, tentu akan menghilangkan tradisi ini karena terjadi perusakan ekosistem karena dampak sulitnya mencari bahan membuat besek.

“Warga Wadas juga hari ini melakukan bagi-bagi makanan. Karena pada pandemi ini, pemerintah tidak mampu menangani warganya, malah membatasi perekonomian warga, oleh sebab itu warga Wadas melakukan pembagian makanan. Hal ini juga dilakukan atas puji syukur kepada Tuhan yang melimpahkan hasil bumi di desa Wadas yang berlimpah,” Ujar Azim.

Menggunakan besek, warga membagikan makanan yang berjumlah 234 (dua ratus tiga puluh empat) piti kepada para pedaganag kecil dan pekerja informal lain yang berada di sekitar PTUN Semarang. Untuk jumlah 234 sendiri merupakan simbol warga Wadas untuk mengingat insiden kriminalisasi dan brutalitas aparatur negara terhadap warga pada 23 April 2021 lalu. Yang mana, aparatur negara memaksa melakukan pematokan lahan untuk penambangan dan tipu muslihat sosialisasi menggunakan cara kekerasan seperti memukul, menendang, menarik, mendorong, dan menjambak.

Reporter: Joly Jeremy R

Editor: Vincentius Dandy Ariputra Ginola

Dokumentasi: Joly Jeremi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.