Love at First Bite (Cinta pada Gigitan Pertama)

Stephenie Morgan Meyer atau sering disebut Stephenie Meyer (lahir di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat pada 24 Desember 1973; umur 44 tahun) adalah seorang penulis Amerika Serikat. Ia dikenal dengan karyanya Twilight, New Moon, Eclipse, dan Breaking dawn. Twilight, New Moon, dan Eclipse telah diproduksi dalam bentuk layar lebar. Sedangkan Breaking Dawn akan dibuat dalam dua  film, bagian pertama film ini dirilis pada bulan November 2011 dan bagian kedua dirilis pada bulan November 2012.
Buku ini merupakan lanjutan dari Twilight.

Karya ini menceritakan kembali peristiwa “Twilight”dari perspektif Edward Cullen, tidak seperti cerita biasa lainnya dari Bella Swan.Awal mula ia menulis cerita tentang “Twilight” berdasarkan mimpinya tentang seorang gadis yang jatuh cinta terhadap seorang vampir. Pertemuan seorang manusia dan vampir dalam satu sekolah membuat Jasper sulit menahan godaan yang datang dari gadis yang merupakan siswa baru di sekolahnya tersebut. Jasper dan Alice serta tiga teman lainnya Emmet, Rossalie, dan Edward adalah vampir yang harus menyesuaikan diri terhadap orang-orang yang mereka temui. Sebagai vampir, Jasper sering merasa tidak nyaman jika ada manusia berjalan terlalu dekat dengannya atau jika angin bertiup ke arah yang salah. Akan tetapi, manusia jarang mendekat karena insting mereka memberitahu apa yang tidak dimengerti kesadaran bahwa dia dan teman-temannya berbahaya. Seorang wanita berhenti di meja sebelah dan mengobrol dengan temannya, wanita itu menggoyang rambut pirang pendeknya dan menyisipkan jemarinya. Pemanas ruangan meniup aromanya ke arah Jasper dan Alice yang sedang mengobrol tanpa menghiraukan kebisingan yang terjadi. Jasper telah terbiasa dengan efek perasaan terbakar yang meninju tenggorokan, hasrat lapar diperut, otot-otot yang menegang, dan liur yang menetes deras. Jasper membiarkan imajinasinya berkeliaran membayangkan dirinya berdiri di samping wanita itu dan mencondongkan tubuhnya seakan ingin membisikan sesuatu, lalu membiarkan bibirnya menyentuh lengkung tenggorokannya. Membayangkan denyut nadi yang mengalir dibalik kulit tipis itu serasa hangat di bibirnya dan seketika Alice menghancurkan imajinasinya dan menghibur Jasper yang sedang menjaga rahasia.

Bella mendapat banyak perhatian dari para pemuda dan teman-teman baru di sekolah barunya. Namun, tentu saja Bella tidak begitu menyukai hal itu. Menjadi pusat perhatian, penuh pertanyaan, dan tatapan ke arahnya, ia tidak suka begitu mencolok. Tidak ada yang begitu menarik perhatian Bella di Forks, bahkan di sekolah barunya kecuali satu, Edward. Bella mulai mengenal Edward Cullen pada hari pertama sekolahnya, tetapi tidak ada sambutan hangat yang diberikan oleh Edward kepada Bella. Sikap yang diberikan Edward padanya sungguh membingungkan Bella, begitu banyak misteri dalam matanya. Suatu hari, Bella tidak memiliki pilihan kecuali harus duduk dengan Edward Cullen dan respon Edward yang sangat amat tidak ramah membuat Bella merasa bahwa Edward membenci dirinya. Namun, Bella tidak dapat memungkiri akan pesona Edward, hingga terus menariknya begitu dalam tanpa peduli akan risiko terburuk yang mungkin terjadi. Hari berikutnya mereka dipertemukan dalam kelas biologi dan belajar bersama. Dengan perasaan canggung dan penasaran terhadap seorang wanita cantik bernama Bella Swan, anak seorang kepala polisi Swan itu membuat Edward memberanikan diri untuk memulai pembicaraan untuk berkenalan karena dirinya belum sempat berkenalan minggu lalu. Respons Bella yang menawan membuat Edward harus menahan diri dan berhati-hati dengan giginya dibalik seringai senyumnya.

Kisah yang tak terlupakan ini diceritakan melalui mata Edward, yang mengambil sentuhan baru dan jelas gelap. Bertemu Bella nan indah dan misterius adalah peristiwa paling menarik dan menakutkan yang pernah dialami dalam hidupnya yang panjang sebagai seorang vampir. Bagaimana bisa ia membiarkan dirinya jatuh cinta kepada Bella ketika dia tahu bahwa dirinya dapat membahayakan hidupnya.  Sehingga Edward memutuskan untuk berkata bahwa sebaiknya mereka tidak usah berteman karena dirinya bukan orang yang baik. Bella yakin Edward berperilaku kasar dan cuek bukan karena ia jahat, tetapi karena ia menyembunyikan sesuatu. Hal itu tampak jelas di setiap pertolongan cepat yang diberikan Edward padanya saat dia dalam bahaya. Selama ini Edward Cullen telah berhasil menyembunyikan identitas yang sesungguhnya, tetapi Bella berhasil menyingkap rahasia paling kelam dari Edward Cullen. Hubungan mereka diuji ketika datang vampir dari suku lain ingin memangsa Bella. Edward mengakui bahwa dirinya tidak bisa lagi menjauh dari Bella dan James ingin memangsa Bella. Namun hal itu digagalkan oleh keluarga Cullen. Mereka sudah menganggap Bella bagian dari keluarga Cullen, sehingga mereka melakukan berbagai usaha untuk menyelamatkan Bella. Bella mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang vampir tetapi Edward menolaknya. Bella mengutarakan apa yang diketahuinya dari Jacob padanya. Jacob adalah teman kecilnya yang berasal dari Suku Quileute yang merupakan keturunan serigala. Suku Quileute mempunyai musuh yang tidak lain adalah vampir dan Edward menegang sehingga ia terpaksa mengakui kebenaran dari cerita itu bahwa ia adalah seorang vampir.

Edward selalu overthinking segala sesuatu tentang Bella. Dia bisa sangat terobsesi menyelamatkan nyawa Bella di sepanjang jalan mereka bersama. Bella menjadi tertarik dengan kepribadian Edward yang misterius dan Edward menjadi sedikit terobsesi dan jengkel  dengan Bella setelah menyadari bahwa ia tidak bisa membaca pikirannya. Mereka adalah pasangan yang bernasib kurang baik antara vampir dan manusia. Kisah cinta mereka adalah cinta yang terlarang. Walaupun begitu, kisah cinta ini tidak terlupakan dengan twist yang jelas gelap.

Cerita ini sangat cocok untuk pejuang cinta yang didasarkan oleh perjuangan dengan latar belakang yang berbeda. Walaupun berbeda dengan kisah cinta antara Edward dan Bella yang merupakan manusia dan vampir, dalam kehidupan nyata hal ini tidaklah terjadi. Maka, nilai yang dapat diberikan dari cerita tersebut untuk pasangan-pasangan yang memiliki perbedaan bahwa perbedaan tidak menjadi boomerang dari sebuah hubungan. Banyak hal yang menarik yang diceritakan dalam novel ini seperti kisah cinta yang tulus, cinta sejati, dan romantisme. Cerita ini membuat pembaca merasakan sensasi mencintai dengan makhluk yang berbeda dan membuat pembaca selalu merasa penasaran akan setiap lembar cerita berikutnya. Di dalam cerita ini dijelaskan juga bagaimana karakter Edward yang membuat cerita menjadi sangat lengkap dibanding dengan novel sebelumnya. Buku ini sudah ada terjemahan dalam bahasa Indonesia yang telah memudahkan bagi pembaca yang tidak begitu paham dengan bahasa Inggris. Sampul terlihat simpel dan menarik, serta tokoh dalam cerita ini juga tidak dibuat-buat seperti novel lain yang biasanya ada tokoh yang terlalu baik, dan tokoh yang selalu mengalah. Cerita dalam novel ini mudah dipahami karena dalam setiap bab saling berkesinambungan dan mampu menarik perhatian pembaca terutama di kalangan remaja. Pembaca juga dapat dengan mudah berimajinasi melalui cerita yang dikisahkan. Lantaran cerita ini merupakan novel terjemahan, ada beberapa adegan yang kurang mendapat feel karena bahasa yang digunakan terlalu berlebihan atau tidak sesuai dengan versi inggris. Masih banyak kata serapan yang digunakan dalam versi Indonesia.

Dalam novel ini bisa disimpulkan bahwa mencintai memang membutuhkan sebuah pengorbanan. Banyak pilihan dengan berbagai macam risiko yang harus dihadapi bersama. Dari beberapa bagian di atas terdapat unsur intrinsik dan ekstrinsik yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam mempertimbangkan bagian buku yang diresensi.

Judul              : Midnight Sun
Penulis            : Stephenie Meyer
Penerjemah   : Nurcahyani
Penerbit          : Little, Brown and Company
Tahun Terbit : 2020
Tebal              : 672 halaman

Genre             : Fiksi, fantasi, dan romantis

ISBN -13         : 978-031659225

Diresensi oleh Rosalinda Manullang
Mahasiswa Semester 1,
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

Editor: Susiani Suprapti